Festival Cheng Beng / Ching Ming Festival (清明节) pada masyarakat etnis Tionghoa sejatinya merupakan ritual pembersihan kuburan leluhur, sembahyang sekaligus memberi penghormatan kepada leluhur. Banyak masyarakat Tionghoa yang khusus pulang ke kampung halamannya untuk memberikan penghormatan, dan tidak heran festival ini juga sebagai ajang berkumpulnya dengan sanak famili. Kalau sudah berkumpul dengan sanak famili, sudah pasti acara makan bersama tidak boleh terlewatkan.
Festival Cheng Beng yang umumnya jatuh di awal bulan April umumnya cukup meriah di Kota Medan dan tidak heran kamu akan mendapati hampir semua restoran dan rumah makan padat oleh pengunjung di sepanjang festival ini.
Sebagai salah satu restoran keluarga yang menyajikan hidangan Malaysian Chinese, Hee Lai Ton Restaurant sudah menyiapkan beberapa menu spesial menyambut festival Cheng Beng kali ini dan tim MaMa cukup beruntung bisa mencicipinya sebelum festival ini dimulai.
蒜香炸排骨 (Paigut goreng garlic – 35rb/ons) – Daging iga babi yang di marinade dengan garlic ini sudah membuat liur menetes bahkan sebelum dimakan. Aroma garlic dipadukan dengan daging iga yang lembut cocok dijadikan sebagai makanan pembuka. Kalau di negara barat mereka punya salad, disini kita punya iga babi.
馒头王(King Bun – 250rb) jadi menu kedua yang hadir di meja MaMa siang itu. King Bun ialah roti mantou besar untuk sharing 10 orang, jadi jangan coba-coba pesan untuk dimakan sendirian. Didalam mantou terbungkus Ayam Rendang khas Malaysia yang di stim sekaligus bersama mantou – menu ini lumayan instagrammable. Cara makannya, cocolin mantou ke rendang dan makan sama ayamnya sekaligus, Hau Chek!!!
Oya, untuk menu ini sebaiknya di pre order karena tidak selalu ready. Selain rendang ayam, tersedia juga pilihan vegetarian.
咸猪手 (Lengan goreng – 350rb) – yang ini sepertinya nga perlu banyak penjelasan – siapa sih yang nga tau nikmatnya lengan babi atau yang biasa disebut pork knuckle ini. Daging yang digoreng garing diluar ini ternyata sangat lembut didalam – MaMa bahkan tidak menggunakan pisau, cukup diangkat dengan sumpit dan dagingnya sudah terlepas sendiri.
Saus yang mendampingi Lengan Goreng ini berbasis andaliman dan jeruk limau menghasilkan rasa yang asem seger dengan pedas ciri khas Andaliman. Perfecto!
龙虎烩 (Seafood Deluxe Claypot – 888rb) jadi highlight hidangan siang itu.
Pernah cobain Penang Har Mee di Pulau Penang? Kurang lebih begitu rasa sup ini, terasa penuh dengan kaldu walaupun tidak terlihat terlalu kental. Menurut penuturan chef, ikan asin juga dipakai sebagai bumbu dasar sup ini.
Exceptionally good, soup ini sudah enak dari sananya apalagi ditambah dengan udang, kepiting, potongan daging ikan dan kepah. Penyajian standarnya ialah dengan bihun dan tauge agar aroma asli dari kaldu seafood jadi yang paling “nendang” di mulut kamu. Kamu juga bisa request isi seafood didalamnya, misalnya kepiting saja, atau kerang dan udang saja, dan sebagainya. Ingat untuk pre order karena menu ini tidak senantiasa ready.
Kalau di festival Cheng Beng kali ini kamu berencana membawa keluarga makan disini, diatas ialah beberapa menu rekomendasi yang boleh kamu cobain. Because good food matters, just like family.
