Terkejut MaMa dibuatnya. Ga tanggung-tanggung Abang ini, kipas arang pake kipas angin listrik yang besar. Niat kali bah.
“Biar gampang”, katanya.
Udah gitu kipas jagungnya juga pake kipas angin listrik cuman lebih kecil.
“Biar gampang juga, bang”, katanya.

Ada-ada aja Abang ini. Tapi memang begitu adanya, and all these doubts were answered when these roasted corns were served right in front of us!
Jagung bakar disini dibakar dengan jangka waktu yang pas. Sambil sesekali diputar-putar bergantian, Abang ini mindahin nih kipas anginnya ke depan. “Biar panggangnya merata, bang”, katanya.


Jadi, tidak banyak bagian yang gosong dan jagungnya masih terasa juicy. Rasa pahit aftertaste (biasanya karena gosong) pun tidak terasa. Top markotop lah pokoknya.
Kalo penasaran, cak kau tes-tes dulu lah kesana. Tapi kau pesan, jangan cuma ditengok. hahaha….
Ada lima jenis rasa yang ditawarkan disini.
Seperti pedas manis, asin manis, pedas asin, ekstra pedas, dan kombinasi keseluruhan rasa tersebut.


What makes it different is the seasoning.
Untuk menguatkan rasa asin Abang ini menggunakan santan cair. Sedangkan untuk rasa pedasnya Abang ini menggunakan santan yang sudah diolah dengan rempah-rempah.

FYI, abang ini sudah berjualan sejak lama, bahkan sejak anak MaMa masih kecil. Kalo diitung-itung abang ini udah berjualan selama 10 tahun, loh.
Dan baru belakangan MaMa tau jagung disini bisa diserut (dipisahin bulir jagung dari tongkolnya, jangan ko salah sebut ya :D).



Udah banyak yang MaMa pesan, nih. Agak-agak seram juga ya kan pas mau hitung-hitung.
Eh, rupanya cuma 7rb aja, kawan, jagungnya.
Kalo kek gini mah aman lah. Mau akhir bulan, mau gajiannya telat, tetap bisalah makan kemari.

Lokasinya gampang aja temuinnya, kawan. Dari arah Istana Maimun tinggal lurus aja ke kampung baru. Nanti ada nampak Permata Bank, sebelah kirinya ada praktek Dokter, nah, sebelah kirinya lagilah si abang ini jualan. Pas depan toko listrik.

Ada Abang Jagung lain lagi yang bisa diserut? Jagungnya maksudnya.
Kabari MaMa dengan comment di bawah ya.
Jagung Bakar Wahana
Jalan Brigjend Katamso, Kampung Baru, sebelum Permata Bank
Buka dari jam 19.30–00.00
#halal
Lokasi: https://goo.gl/maps/TmBto6eYv8R2
Tak Selamanya Jagung Itu Direbus was originally published in Makanmana on Medium, where people are continuing the conversation by highlighting and responding to this story.