Kalau denger kata ’dessert’, apa bayangan yang terlintas di pikiran kalian? MaMa langsung kepikiran es krim. Nah, setiap negara ada dessert khas mereka pula, kalo Indonesia mungkin rujak kali ya hehe…
Jika Korea ada patbingsoo, maka di Jepang ada yang namanya kakigori. Kakigori adalah dessert khas Jepang dari es batu yang diserut dengan siraman sirup manis atau susu kental di atasnya. Di Jepang, kakigori dinikmati ketika musim panas tiba.

Nah, cerita punya cerita, di Medan ini ada sebuah tempat dengan kakigori house concept yang pertama kali hadir di Medan. Tak lain tak bukan, Dokioo Dessert. Dokioo sendiri ada dua cabang, yaitu di Jalan Sumatera dan Kompleks Cemara Asri.

Dokioo sebenarnya merupakan dessert & bowl shop yang fokusnya di berbagai macam dessert khas Jepang, jadi gak cuman kakigori. Sebelum ngintip dessertnya, let’s get down to their ambiance first.
Milirik design outlet-outlet Dokioo, kalian bisa langsung tau kalo mereka terinsiprasi oleh 4 musim, yaitu spring, summer, autumn dan winter.
Nah yang pertama itu Dokioo Center di Jalan Sumatera. Kalau ngeliat ambiancenya, mungkin agak ke design autumn season. Fyi, Dokioo Autumn dulu ada di Jalan Palang Merah, namun saat ini tutup karena renovasi.


Kalau yang kedua ini Dokioo Spring di Kompleks Cemara Asri. Sesuai namanya, design outlet kedua ini mengusung musim semi sebagai tema utama.

Main course yang MaMa pesan ketika berkunjung adalah Japanese bowl mereka. Japanese bowl itu biasanya ya nasi dengan potongan daging pilihan kita, campuran sayur dan disajikan dengan sup.

Menu baru menjadi pilihan hari itu, yaitu Katsudon Teriyaki Curry. Isinya berupa nasi yang disajikan bersama potongan daging ayam goreng, dimasak bersama telur, campuran sayur, saus teriyaki dan kari spesial Dokioo, dengan sup tentunya.

Kalau dessertnya, MaMa ada pesan beberapa macam sesuai rekomendasi dari waitress di TKP. Yang pertama ini termasuk di jenis dessert ‘Puchii’.
Puchii itu sejenis dessert yang utamanya es krim tanpa es serut, ditemani berbagai macam topping. Yang MaMa pesan namanya ‘Kuroo’. Berisi es krim coklat, mochilla (sejenis mochi kenyal yang berisi), purin (sejenis pudding), crunch, oreo, pearl dan marshmallow.

Kalau yang ini termasuk kategori dessert ‘Kakigori’. Yang sudah MaMa jelaskan sebelumnya, kalau dessert di sini sebenarnya utamanya di jenis ini.
Ini yang namanya ‘Volcanoo’. Berisi es serut ditemani oleh mochilla dan mochippy (sejenis mochi kenyal yang berisi), nu~ (nutella, namanya memang begitu di sini) dan almond.

Kalau kakigori yang gede ini namanya ‘Murasakii’. Since it is kakigori, of course utamanya terdiri dari es serut, taro, whip, cookie crumble, strawberry dan saus taro. Alert of big portion, disarankan sharing!
Dokioo sendiri sebenarnya masih banyak menu lainnya dari main course, snacks, dessert sampai drinks. Untuk dessertnya sendiri saja sudah 40 jenis lebih yang bisa kalian coba.
In the end, MaMa berkesimpulan Dokioo nampaknya mentargetkan kaum remaja karena menu-menu di sini terutama dessertnya lebih cocok untuk umur belia. Dokioo yang berani mengawali dan membawa dessert khas Jepang sebagai main focus mereka, sebenarnya cukup risky namun bold. So, will there be Dokioo Summer and Dokioo Winter in the future?
Have you tried Dokioo? Yuk bagi pengalamanmu di komentar!
Dokioo Dessert & Bowl House
Dokioo Center: Jalan Sumatera No. 125
0813-6022-0669
Dokioo Spring: Kompleks Cemara Asri, Ruko Golden Gate No. 8B
0813-7049-4851
Instagram: @dokioo.dessert
Facebook: Dokioo Dessert
